1. Budok
Penyakit ini disebabkan oleh virus atau MLO(Mycoplasm Like Organism) yang disebar oleh serangga vektor.Daun mula berubah bentuk menjadi seperti kerupuk dengan ketebalan melebihi daun normal.Warna permukaan daun bagian bawah menjadi kasar,tulang daun menebal dan keriput.Kelainan ini akan menyebar sampai ke pucuk dan daun-daun
lain dalam satu pohon.Hingga akhir pertumbuhan tanaman tertekan dan
tidak bisa bertambah besar,serta konopinya pun mengecil.Untuk mencegah
serangan,penyemprotan insektisida secara rutin seperti dengan Sevin 85
S,Basudin atauAzodrin 15 % selang 2-6 minggu sekali.
2. Penyakit mosaik
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
3. Virus Kuning
Salah satu OPT yang perlu diwaspadai adalah penyakit Virus Kuning. Penyakit ini sangat merugikan, Penyakit tanaman cabe tberupa virus
kuning atau Bule sangat mengganggu. Penyakit ini disebabkan oleh
serangga yang disebut Besmisia tabaci atau kutu kebul. Serangan virus kuning bisa berakibat pada penurunan produksi cabe bahkan kecenderungan gagal panen.
Secara kasat mata gejala serangan penyakit Virus Kuning mudah dikenali dengan ciri-ciri: Terjadi klorosis pada anak tulang daun dari daun muda dan menyebar keseluruh bagian tanaman, hingga tampak tanaman menguning, Daun
mengeriting keatas, menebal dengan ukuran yang mengecil. . Pertumbuhan
terhambat atau kerdil. Jika ciri-ciri serangan penyakit Virus Kuning
telah diketahui, langkah-langkah selanjutnya mengedepankan metode
pengendalian secara PHT, agar supaya tanaman bisa aman tetapi lingkungan juga aman dari pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida yang kurang bijak.
4. Virus Belang
Penyakit virus belang pada kacang tanah merupakan penyakit penting dan
tersebar luas di daerah pusat pertanaman kacang tanah di Indonesia.
Kehilangan basil akibat serangan penyakit virus belang berkisar 10 -60% tergantung dari jenis kacang tanah serta musim dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Gejala yang sering dijumpai
di lapang adalah gejala belang berwama hijau tua dikelilingi daerah
yang lebih terang atau hijau kekuning-kuningan. Pada umumnya gejala awal
pada daun muda terluhat adanya bintik- bintik klorotik yang selanjutnya berkembang menjadi belang-belang melingkar. Pada daun
tua berwarna hijau kekuningan dengan belang-belang berwarna hijau tua.
Pertembuhan tanaman yang terinfeksi menjadi terhambat sehingga tanaman
menjadi pendek dibandingkan tanaman sehat terutama apabila terinfeksi
pada saat tanaman muda. Penyimpangan anatomi juga terdapat pada lembaga
biji tanaman sakit.
Dalam materi ini kita akan mempelajari Biologi SMP Preceptorial kelas VII.
C. Pelestarian Mahkluk Hidup
B. Pencemaran Lingkungan
- Ekosistem
- Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Pengaruh Populasi Manusia
- Pengelolaan Lingkungan
BAB V
EKOSISTEM
A. EkosistemEKOSISTEM
1. Individu
2. Poplasi
3. Komunitas
4. Lingkungan
5. Habitat
B. Jenis-jenis Ekosistem2. Poplasi
3. Komunitas
4. Lingkungan
5. Habitat
1. Ekosistem Alami
2. Ekosistem Buatan
C. Kmponen Ekosistem2. Ekosistem Buatan
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
D. Organisme2. Komponen Abiotik
1. Organisme Autotrof
2. Organisme Heterotof
E. Hubungan Antara Komponen Ekosistem2. Organisme Heterotof
1. Hubungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
2. Hubungan Antar Komponen Biotik
F. Arus, Siklus Materi Dalam Ekosistem2. Hubungan Antar Komponen Biotik
1. Arus Energi
2. Sikus Materi
G.Interaksi Organisme2. Sikus Materi
1. Simbiosis
2. Kompetisi
3. Antibiosis
2. Kompetisi
3. Antibiosis
BAB VI
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
A. Tingkat KeanekaragamanKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
1. keanekaragaman Tingkat Jenis
2. Keanekaragaman Ekosistem
3. Keanekaragaman Genetika
B. Peranan Manusia2. Keanekaragaman Ekosistem
3. Keanekaragaman Genetika
C. Pelestarian Mahkluk Hidup
1. Konservasi in situ
2. Konservasi ex situ
2. Konservasi ex situ
BAB VII
PENGARUH POPULASI MANUSIA
A. Kepadatan Populasi ManusiaPENGARUH POPULASI MANUSIA
1. Kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Migrasi
B. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan2. Kematian (Mortalitas)
3. Migrasi
1. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Makanan
2. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Lahan
3. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Air dan Udara Bersih
4. Kepadatan Manusia dan kerusakan Lingkungan
2. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Lahan
3. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Air dan Udara Bersih
4. Kepadatan Manusia dan kerusakan Lingkungan
BAB VIII
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan Alami dan TercemarPENGELOLAAN LINGKUNGAN
B. Pencemaran Lingkungan
1. Sumber-sumber Pencemaran
2. Macam-macam pencemaran Lingkungan
2. Macam-macam pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air
b. Pencemaran Udara
c. Pencemaran Tanah
d. Pencemaran Suara
Tulisan ini disusun berdasarkan pembelajaran Biologi SMP Preceptorial.b. Pencemaran Udara
c. Pencemaran Tanah
d. Pencemaran Suara